Terulang kembali
untuk kedua kalinya,
bedanya, kali ini lebih menyakitkan dari sebelumnya.
Kupikir karena sudah pernah, rasanya akan terbiasa.
nyatanya, tetap sesak.
Kenyataan yang mengatakan bahwa hal ini benar terjadi sungguh menyesakkan dada.
Bu, kenapa rasanya seperih ini?
Bu, kenapa tidak pernah aku rasakan manisnya?
Bu, mungkinkah akan seterusnya seperti ini?
Bu, mungkinkan aku bisa merasakan hal manis tersebut?
Bu, dunia jahat.
Komentar
Posting Komentar