Bu, tahu tidak? anak mu yang kamu lihat pembangkan ini, kenyataannya ia tidak sekeras itu. Banyak rapuh yang ia simpan. Entah rapuh yang mana yang sedang menggerogoti dirinya. Bahkan, dirinya sendiri pun tidak bisa memahami isi kepalanya. Kepalanya terlalu berisik, sangat sesak oleh suara-suara yang tidak tahu sejak kapan ada disana. Sudah terlalu lama dan terlalu penuh, sampai bingung yang mana yang harus didengar. Semuanya berkecamuk. Keinginan untuk segera mengakhiri episode kehidupan paling vokal bersuara. Semakin hari semakin bulat. Semakin yakin. Bising sekali, Bu. Suara-suara itu begitu menyiksa. Semakin yakin, kalau aku sudah begitu dekat. Untuk hal-hal baik yang terjadi belakangan ini, rasanya sudah lebih dari cukup. Kalau pun benar akan berakhir, akhir ini akan jadi akhir yang bisa dikatakan bahagia. Walaupun sederhana, tapi cukup untuk membuat diri ini ikhlas. 08 November 2024 12:27AM
Pertanyaan yang terus berputar Pertanyaan yang selalu ingin ditanyakan, Tapi tidak tahu siapa yang bisa menjawabnya, Tidak tahu juga apakah ada jawabnya, Pertanyaan yang membuat hati tidak pernah berhenti berharap padanya, Berharap ia kembali berbicara, Memulai obrolan seperti sedia kala, Obrolan yang tidak pernah terputus sepanjang masa, Berharap kembali notif darinya membuat hidup berwarna, Berharap hanya dirinya lah yang mampu menenangkan diri yang hilang arah entah kemana, Berharap dia yang mampu kembali mebawa diri ini pulang ke tempat semestinya, Bukan tidak bisa kembali dengan sendirinya, Tapi, ia datang untuk menjemputnya, Dengan tutur lembutnya, Yang dulu selalu dapat didengar di setiap harinya, Kalau saja hal itu tidak terjadi? Kalau saja diri ini lebih sabar menyikapi? Kalau saja, Kalau saja, Kalau saja, Akankah diri ini masih bersamanya dalam sunyi? Hingga tidak ada seorang pun mengetahui, bahwa ada dua insan yang saling mengasihi dalam sepi. Ucap dalam diri seseorang y