Siapa sangka kalau kamu masih menjadi bagian dari hidup ku. Aku pikir, setelah lulus, kita akan usai. Aku pikir, setelah itu, kita tidak akan bertegur sapa lagi. Ternyata, kamu masih ada sampai sekarang. Tetap jadi yang aku cari dikala aku butuh bantuan.
Tidak hanya teman cerita, ternyata kamu juga seperti guru. Aneh ya? Tapi itu kenyataannya. Dulu kalau aku tidak bisa menyelesaikan tugas kuliah, kamu yang aku hubungi untuk membantu. Saat liputan dan menulis pun, aku seringkali meminta bantuan mu. Padahal, dunia Jurnalistik bukan lah dunia mu. Tapi, kamu selalu bisa.
Sampai saat ini, aku selalu berpikir kamu hebat. Kamu bisa segalanya. Tugas kuliah ku yang bidangnya sangat berbeda jauh dengan mu, kamu bisa. Design, kamu juga yang mengajariku dengan sabar. Skripsi ku, peran mu cukup besar disana. Sampai aku bingung sendiri kalau gak ada kamu. Rasanya sangat bergantung saat itu.
Aku kira aku sudah tidak bergantung, ternyata sampai sekarang aku masih membutuhkan mu membantu ku. Dan lagi, dengan sabar mu mengajari ku. Aku yang selalu mengomel, tidak pernah kamu mengeluh.
Sekarang, kamu sudah mencapai salah satu tujuan mu. Sudah lulus! Tepat di bulan kelahiran mu. Hmm, mungkin ini hadiah dari Tuhan, untuk Mbah dan Bunda. Untuk semua. Selamat lulus dan selamat bertambah umur ya!
Komentar
Posting Komentar