Cinta seorang secret admirer. Hmm secret admirer... Mengagumi, menyayangi, mencintai dalam diam, ya hanya diam tetapi tulus bahkan bisa lebih tulus dari mereka yang terus menerus mengucapkannya, sebenarnya ingin diucapkan tetapi ada seribu kekhawatiran saat ingin menyampaikannya. Kekhawatiran itu yang terus menerus menyerang pikiran. Takut... Takut .... Dan takut. Entah apa yang membuat takut intinya ya takut untuk mengucapkan. Hanya bisa berteriak dalam hati “aku sukaaaa diaaa”, “aku sayanggg diaaa” seperti sudah berteriak sekeras mungkin bahkan lebih keras dari letusan gunung, tetapi ternyata suara itu hanya diriku yang bisa mendengar.
Aku ingin, ingin sekali dia mendengarnya, terkadang aku ingin menjadi seorang anak tk yang bisa mengungkapkan apapun yang ingin diungkapkannya tanpa rasa takut, mengungkapkan dengan polosnya, berkata dengan jujur nya apa yang ia rasakan. Kalau sudah seperti ini aku merasa, aku ini payah sekali, bahkan aku kalah dengan seorang anak tk. Tuhan, adakah cara agar ia bisa mendengar suara hatiku, aku malu, aku takut, aku khawatir jika harus mengatakannya.
Jika tidak ada cara lain bisa kah untuk membuat ia mempunyai perasaan yang sama dengan ku. Oh tuhan apakah itu mungkin terjadi? Sepertinya tidak, karena aku sendiri pun tidak yakin dengannya. Aku melihat dia bahagia dengan makhluk ciptaan-Mu yang lain. Tuhan, bantu aku hilangkan rasa ini, hanya rasa ini saja, jangan orangnya, sebab jika oragnya hilang, aku sedih tuhan.
Aku ingin, ingin sekali dia mendengarnya, terkadang aku ingin menjadi seorang anak tk yang bisa mengungkapkan apapun yang ingin diungkapkannya tanpa rasa takut, mengungkapkan dengan polosnya, berkata dengan jujur nya apa yang ia rasakan. Kalau sudah seperti ini aku merasa, aku ini payah sekali, bahkan aku kalah dengan seorang anak tk. Tuhan, adakah cara agar ia bisa mendengar suara hatiku, aku malu, aku takut, aku khawatir jika harus mengatakannya.
Jika tidak ada cara lain bisa kah untuk membuat ia mempunyai perasaan yang sama dengan ku. Oh tuhan apakah itu mungkin terjadi? Sepertinya tidak, karena aku sendiri pun tidak yakin dengannya. Aku melihat dia bahagia dengan makhluk ciptaan-Mu yang lain. Tuhan, bantu aku hilangkan rasa ini, hanya rasa ini saja, jangan orangnya, sebab jika oragnya hilang, aku sedih tuhan.
Ulujami, 22 Oktober 2016
09:43PM
oh tuhan, ku cinta dia... ku sayang diaa... rindu dia... inginkan diaa.... :)
BalasHapusdia - anji
BalasHapus