Langsung ke konten utama

Akhir Cerita

Pada akhirnya aku bisa menutup buku cerita aku dan kamu yaaa. 
Kalau di 2 tahun sebelumnya kamu selalu jadi bagian cerita hidup aku, walaupun tidak secara langsung. Tapi, di 1 tahun belakangan ini aku sudah mulai berusaha untuk membuat kamu tidak lagi menjadi bagian dari cerita itu.

Hal yang paling aku tunggu-tunggu, paling aku nantikan yaitu bisa menutup cerita ini akhirnya tiba di awal tahun ini. Luar biasa rasanya walaupun sulit tapi aku bisa.

3 tahun mungkin jadi waktu terlama aku untuk bisa ngelupain seseorang. Cara pandangmu terhadap hidup dan cara kamu menghadapi situasi sungguh membuat aku kagum.

Kamu, seseorang yang selalu aku sebut dengan "pemilik kontrol emosi terbaik" memang benar adanya. Melihat cara kamu menghadapi situasi, seakan mengajarkan dan menyadarkan aku bahwa kesabaran yang luar biasa besar itu memang ada.

Bahagia yaa kamu dengan jalan hidup yang kamu pilih sekarang, jaga diri kamu baik-baik. 

Semoga aku dan kamu menemukan kebahagiaan di jalan kita masing-masing. Jaga diri baik-baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerima…

Menerima kenyataan yang tidak sesuai harap bukan lah perkara mudah, Mendengar mereka yang selalu mengatakan untuk ikhlas, nyatanya untuk sampai tahap ikhlas tersebut tidak lah mudah, Butuh proses, yang mungkin berbatu dan terjal yang mungkin sesekali membuat tergelincir, Diperlukan keyakinan bahwa, hal baik ada di depan, Diperlukan penopang, agar tidak jatuh ke jurang yang lebih dalam, Diperlukan kesabaran bahwa, hal sulit ini dapat dilalui seberapa lama pun itu, Semua dapat sampai pada sebuah akhir proses penerimaan, Yang membedakan adalah waktu tempuhnya, Ada yang sangat cepat tapi, ada juga yang butuh waktu lama, Tidak apa, setiap perjalanan memang tidak selalu sama, Sabar, untuk kamu yang sedang menempuh akhir tersebut, Begitu pun untuk kamu yang sedang mendampingi ia menuju akhir penerimaan, bersabarlah, percaya bahwa yang sedang kamu dampingi pun sedang berjuang dengan segala kekuatannya. Percaya bahwa, ada hal baik di depan sedang menanti. Jakarta, 08 Mei 2023 23:08

Mencekik

Aku pernah sangat menyukai aroma parfume mawar yang sangat manis itu, aku beri tahu dia, lalu ia gunakan. Aku menyukai warna merah, ada impian ku di dalamnya. Dengan harap, aku ingin mengelilingi kota. Aku pemalas, hanya olahraga tertentu yang mungkin ingin aku lakukan. Aku suka sekali berfoto, banyak kenangan tersimpan di dalamnya. Akan aku cetak dan kupajang seluruhnya. Aku sangat suka sekali berkeliling mall, salah satu mall di Jakarta adalah tempat favoritku. Aku sangat suka coklat, aku juga suka ramen. Kita nikmati ramen di tempat favorit ku. Asyik bukan? Atau hanya aku saja? Tapi, kini semuanya rusak.    Aroma parfume itu terasa sangat mencekik. Warna itu bagai amarah saat aku melihatnya. Foto itu hanya membuat sesak. Ramen dan mall seperti luka. Kalimat itu terus berputar dikepala. Suaranya terus terngiang. Aku berusaha keras untuk tidak membencinya. Aku berusaha keras menahan doa-doa yang mungkin tidak baik untuknya. Di hati kecil ku, aku berharap dia tidak merasakan sakit seba

Harapan

  Selamat tinggal 2023! Terima kasih ya, begitu banyak cerita hidup!  Banyak dukanya,  Banyak juga tawanya, Tidak banyak ingin di tahun mendatang, Sepertinya, hidup tenang menjadi impian terbesar saat ini, Dunia ku memang sempat hancur di paruh waktu tahun ini, Tidak apa, hidup memang seperti roda, bukan? Sempat berpikir akan menjadi akhir, tapi selalu ada tangan yang menarik untuk bangkit, Tapi, apa akan selalu bergantung seperti ini? 2024, damai yah!