Langsung ke konten utama

EH... DATANG LAGI

   Di hari ke 23 dibulan oktober kamu datang lagi, entah harus senang atau sedih, aku bingung. Aku senang bisa berkomunikasi lagi denganmu tapi aku sedih jika ini hanya sesaat, iya aku tau di dunia ini gak ada yang abadi, semuanya hanya sementara. Kamu tau tidak? Aku suka banget ngeliatin foto kamu, foto kamu itu lebih indah dari pemandagan di puncak, tapi gak lebih indah dari pemandangan di raja ampat, ya walaupun aku belum pernah kesana tapi aku udah tau pasti pemandangan disana lebih indah daripada foto kamu hahaha. Kamu tau gak kenapa aku suka liatin foto kamu? Kamu itu manis, aku suka. Kamu kaya coklat yang ingin aku makan tapi aku gamau makan kamu, aku sayang. Hehe. Kamu tau gak kenapa aku gapernah hubungin kamu? Aku malu. Ya malu aja gitu, gausah ditanya malu kenapa. Aku maunya kamu hubungin aku duluan. Aku mah perempuan jadi nunggu aja. Kamu hubungin aku, aku seneng, kamu gak hubungin aku, aku pura-pura gak sedih aja, tapi emang gak sedih sih. Malu kalau harus sedih. Sudah dulu ya aku capek mau tidur, besok aku lanjut cerita lagi. Hai, Aku mau ceita lagi nih,oiya hari ini hari ke 5 dibulan november, ternyata apa yang aku duga benar, kamu hanya sesaat. Tapi ya gapapa sih, aku mah udah biasa kaya gini, udah kebal sistem imunnya kalo cuma kaya gini mah. Untuk kamu, terserah kamu aja si mau datang dan pergi kapan aja, kamu bagaikan tamu, tapi tamu yang pakai sopan santun untuk datang dan pergi, aku gapernah marah ke kamu kok, biasa aja, kalo kamu mau datang lagi ya datang aja, gapapa, tapi inget cuma ada di teras yah. Sekarang kan kamu udah pergi lagi, pesan ku cuma satu, hati-hati ya, semoga kamu dapet apa yang kamu mau. Doaku yang terbaik buat kamu, makasih ya udah ngasih warna dihidup aku. Sekali lagi terima kasih.

Ulujami, okt-nov 2016
Untukmu di bumi ujungpandang

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerima…

Menerima kenyataan yang tidak sesuai harap bukan lah perkara mudah, Mendengar mereka yang selalu mengatakan untuk ikhlas, nyatanya untuk sampai tahap ikhlas tersebut tidak lah mudah, Butuh proses, yang mungkin berbatu dan terjal yang mungkin sesekali membuat tergelincir, Diperlukan keyakinan bahwa, hal baik ada di depan, Diperlukan penopang, agar tidak jatuh ke jurang yang lebih dalam, Diperlukan kesabaran bahwa, hal sulit ini dapat dilalui seberapa lama pun itu, Semua dapat sampai pada sebuah akhir proses penerimaan, Yang membedakan adalah waktu tempuhnya, Ada yang sangat cepat tapi, ada juga yang butuh waktu lama, Tidak apa, setiap perjalanan memang tidak selalu sama, Sabar, untuk kamu yang sedang menempuh akhir tersebut, Begitu pun untuk kamu yang sedang mendampingi ia menuju akhir penerimaan, bersabarlah, percaya bahwa yang sedang kamu dampingi pun sedang berjuang dengan segala kekuatannya. Percaya bahwa, ada hal baik di depan sedang menanti. Jakarta, 08 Mei 2023 23:08

Mencekik

Aku pernah sangat menyukai aroma parfume mawar yang sangat manis itu, aku beri tahu dia, lalu ia gunakan. Aku menyukai warna merah, ada impian ku di dalamnya. Dengan harap, aku ingin mengelilingi kota. Aku pemalas, hanya olahraga tertentu yang mungkin ingin aku lakukan. Aku suka sekali berfoto, banyak kenangan tersimpan di dalamnya. Akan aku cetak dan kupajang seluruhnya. Aku sangat suka sekali berkeliling mall, salah satu mall di Jakarta adalah tempat favoritku. Aku sangat suka coklat, aku juga suka ramen. Kita nikmati ramen di tempat favorit ku. Asyik bukan? Atau hanya aku saja? Tapi, kini semuanya rusak.    Aroma parfume itu terasa sangat mencekik. Warna itu bagai amarah saat aku melihatnya. Foto itu hanya membuat sesak. Ramen dan mall seperti luka. Kalimat itu terus berputar dikepala. Suaranya terus terngiang. Aku berusaha keras untuk tidak membencinya. Aku berusaha keras menahan doa-doa yang mungkin tidak baik untuknya. Di hati kecil ku, aku berharap dia tidak merasakan sakit seba

Harapan

  Selamat tinggal 2023! Terima kasih ya, begitu banyak cerita hidup!  Banyak dukanya,  Banyak juga tawanya, Tidak banyak ingin di tahun mendatang, Sepertinya, hidup tenang menjadi impian terbesar saat ini, Dunia ku memang sempat hancur di paruh waktu tahun ini, Tidak apa, hidup memang seperti roda, bukan? Sempat berpikir akan menjadi akhir, tapi selalu ada tangan yang menarik untuk bangkit, Tapi, apa akan selalu bergantung seperti ini? 2024, damai yah!