Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Namun

Mata mu indah, Namun, telalu banyak sedih ditampungnya, Senyum mu manis, Namun, dibungkam oleh sesak yang tak terbendung di dada, Wajah mu cantik, Namun, murung menguasai seluruh nya, Kamu periang, Namun, pikiran mu merenggut nya. 7 12 22

Cemas

Rasa takut selalu menyambut ku di setiap pagi, Menyapa paling awal saat ingin memulai hari, Rasa takut terhadap diri sendiri selalu menyambangi, Takut jika roller coaster tersebut bermain-main riang dalam diri, Saat senang menyapa, sedih pun turut datang mengikuti, Kemudian mereka bertukar tempat dengan begitu cepat hingga mengusik diri. … Disetiap pagi aku selalu berdoa, Tuhan terima kasih sudah memberi kesempatan untuk bernafas dan memberi waktu untuk aku di dunia, Tuhan, aku harap hari ku hari ini dapat berjalan dengan normal sebagaimana mestinya, Tidak ada roller coaster yang kembali bermain-main dalam jiwa.

Pilihan

Dan pada akhirnya kumbang hanya akan datang pada bunga pilihannya, Secantik apapun mahkota bunga berusaha memikat, jika kumbang tidak ingin menepi maka gugurlah serbuk sari bersama angin. 161122

Akhir Cerita

Pada akhirnya aku bisa menutup buku cerita aku dan kamu yaaa.  Kalau di 2 tahun sebelumnya kamu selalu jadi bagian cerita hidup aku, walaupun tidak secara langsung. Tapi, di 1 tahun belakangan ini aku sudah mulai berusaha untuk membuat kamu tidak lagi menjadi bagian dari cerita itu. Hal yang paling aku tunggu-tunggu, paling aku nantikan yaitu bisa menutup cerita ini akhirnya tiba di awal tahun ini. Luar biasa rasanya walaupun sulit tapi aku bisa. 3 tahun mungkin jadi waktu terlama aku untuk bisa ngelupain seseorang. Cara pandangmu terhadap hidup dan cara kamu menghadapi situasi sungguh membuat aku kagum. Kamu, seseorang yang selalu aku sebut dengan "pemilik kontrol emosi terbaik" memang benar adanya. Melihat cara kamu menghadapi situasi, seakan mengajarkan dan menyadarkan aku bahwa kesabaran yang luar biasa besar itu memang ada. Bahagia yaa kamu dengan jalan hidup yang kamu pilih sekarang, jaga diri kamu baik-baik.  Semoga aku dan kamu menemukan kebahagiaan di jalan kita masi

Kenyataan

Hari itu, tidak pernah terpikir kan oleh saya bahwa pertanyaan-pertanyaan yang selama ini memenuhi kepala saya akan menemukan jawabnya. Entah bagaimana Tuhan mengatur itu semua, terjadi begitu saja. Mengalir begitu saja. Tanpa ada paksaan. Tanpa ada usaha lebih untuk menemukannya. Tuhan berikan dengan mudah melalui jalan-Nya. Seperti yang sudah saya duga sebelumnya, pasti akan menyakitkan. Bahkan, saya sudah bersiap untuk itu. Tapi, kenyataan yang saya terima justru di luar dari dugaan saya. Tameng yang sudah saya buat tidak mampu menahannya. Rasanya seperti, Disadarkan melalui rasa sakit. Seperti tertampar. Hingga membuat gemetar. Ingin protes, namun juga bersyukur.

Dua Jawaban

 Aku pernah berdoa pada Tuhan tentang dia. Kurang lebih seperti ini: "Tuhan jika dia baik untuk ku, dekatkan. Jika dia tidak baik untuk ku, tunjukkan," Kemudian, Tuhan dekatkan aku dengan dia, tapi Tuhan juga tunjukkan bahwa dia tidak baik untuk ku. Lalu, kemana aku harus melangkah diantara dua jawab tersebut (?)

Terulang

Terulang kembali untuk kedua kalinya, bedanya, kali ini lebih menyakitkan dari sebelumnya. Kupikir karena sudah pernah, rasanya akan terbiasa. nyatanya, tetap sesak. Kenyataan yang mengatakan bahwa hal ini benar terjadi sungguh menyesakkan dada. Bu, kenapa rasanya seperih ini? Bu, kenapa tidak pernah aku rasakan manisnya? Bu, mungkinkah akan seterusnya seperti ini? Bu, mungkinkan aku bisa merasakan hal manis tersebut? Bu, dunia jahat.

"SweeetIce Boy"

Sepertinya kalimat ini cukup menggambarkan dirinya. Dirinya yang jika dikenal lebih dalam. Terlihat dingin, tapi jika diperhatikan lebih, dirinya merupakan sosok yang manis juga hangat. Sikap hangatnya mampu meluluhkan. Hati-hati terjebak olehnya. Pembawaannya yang tenang dan lembut juga misterius membuatnya cukup menarik.

Ramai

Tempat ini ramai,  Semua saling bercengkrama, Aku pun begitu, Bercengkrama dengan pikiran ku sendiri, Bergulat dengan pemikiran yang menyulitkan diri, Bahkan, di tempat yang sepi pun, Rasanya tetap ramai, Iya. Kepala ku selalu dipenuhi opini-opini, Berdebat dengan pikiran sendiri, Perdebatan yang tiada akhir, Ada di kepala sendiri.

Cemburu Pada yang Bukan Miliknya

Terkadang, perasaan begitu lucu. Lucu dan egois, tepatnya. Dia tidak tau tempat, dengan sembarang menaruh egonya. Tau tidak, kamu itu tidak berhak cemburu pada dia yang bukan milik mu. Tidak sopan. Ingat, dia bukan milik mu. Biarkan dia bahagia bersama pemiliknya. Biarkan dia bebas dengan segala inginnya. Sakit bukan melihat dia dengan seseorang itu. Itu sebabnya kamu harus mengatur hati mu. Lelah bukan, harus sakit karena dia yang sebenarnya tidak menyakiti kamu. Kasihan dia, tidak tau apa-apa tetapi seakan seperti pelaku kejahatan. Sudah kubilang, berhenti. Jangan dilanjutkan. Atur hati mu. Jangan sakiti diri sendiri.

Dear B

Dear B,  Dalam hal kontrol emosi kamu masih jadi juaranya, Hingga saat ini, aku belum menemukan orang sebaik kamu dalam hal tersebut. Seandainya, kamu tau hal spesial itu di diri kamu, kamu patut bangga akan hal tersebut. Sesuatu yang jarang dimiliki orang lain. Kedewasaan kamu pun masih menjadi juara, Beruntung perempuan yang bisa memenangkan hati kamu,  Kamu memiliki kontrol emosi yang baik, Sulit memiliki hal tersebut, b.