Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Peran hati

Ketika hati sudah memainkan perannya. Semua yang kupikir akan menjadi kesenangan, ternyata tidak. Semua yang membuat tersenyum, ternyata menjadi pusat kesedihan. Semua yang aku tunggu, ternyata menjadi yang ingin dihindari. Lengkungan dibibir, berubah menjadi aliran kecil dipelupuk mata. Sungguh, aku tak mengerti mengapa hati memilihmu menjadi pemeran utamanya. Tidak adakah pemeran lain? Pemeran yang bisa kupilih sendiri. Aku tidak mengerti mengapa hati memainkan perannya secepat ini. Tidak bisakah ditunda sementara waktu? Sungguh, aku ingin rehat sejenak dari masalah hati. Aku seperti ingin mengabaikanmu untuk sementara waktu, tetapi hati terus meronta,menangis, dan meringis meminta untuk digubris, hati terus berteriak meminta diperhatikan, berharap tak diabaikan dan diacuhkan. Maafkan aku, bukan aku tidak peduli. Aku hanya ingin rehat sejenak. Ulujami,12 Desember 2016 08:26AM

Untukmu

Hai kamu. Bukan aku tidak percaya denganmu. Aku hanya terlalu takut. Takut sakit karenamu. Takut kecewa karenamu. Dan takut membenci karenamu. Hai kamu. Beri aku waktu untuk memulihkan rasa yang lalu. Memulihkan sakit yang lalu. Memulihkan kecewa yang lalu. Dan memulihkan kebencian yang lalu. Hai kamu. Suatu saat nanti. Aku harap kamulah yang dapat memulihkannya. Ulujami, 2 Desember 2016 09:44 PM